Cari Blog Ini

Selasa, 20 November 2012

2 PERUSAHAAN YANG TERANCAM DIBUBARKAN








 2 PERUSAHAAN YANG TERANCAM DIBUBARKAN


Menurut Dahlan, BUMN yang berpartisipasi dalam proyek-proyek yang ditenderkan oleh BP Migas sebelumnya dijamin akan tetap menjalankan proyek tersebut sebaik-baiknya. Meski BP Migas dibubarkan, seluruh tender yang berkaitan dengan perusahaan BUMN tidak ada yang dirubah kontraknya. "Yang penting tidak akan berubah,"

Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menutaup PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Kertas Leces jika terus merugikan negara. Padahal, Kertas Leces pernah mendapatkan PMN dari negara untuk memperbaiki perusahaannya, namun masih terlihat belum ada perkembangan yang berarti.
Kedua BUMN tersebut akan dibubarkan kalau tidak memiliki kinerja baik dan terus merugi karena bisa membebani keuangan negara.

Dahlan pernah memerintahkan BUMN untuk merebut kontrak migas yang ditenderkan oleh BP Migas sebab nilai kontraknya per tahun mencapai Rp 200 triliun.

Oleh sebab itu, ia membuat tujuh kluster untuk mengambilalih tender proyek migas tersebut. Adapun BUMN yang masuk dalam tujuh kluster, antara lain PT Rekayasa Industri Persero, PT Pertamina Persero, PT Wijaya Karya Tbk, PT Waskita Karya Persero, PT Hutama Karya Persero, PT Adhi Karya Tbk dan PT Asuransi Jasindo.

Ketujuh BUMN akan dipimpin oleh Rekayasa Indonesia. Dahlan memilih Rekayasa Industri karena sudah terlebih dahulu dan mumpuni menggarap proyek-proyek migas.

Menurut saya, jika itu memang sudah keputusan yang terbaik apa boleh buat. Dari pada merugikan negara secara terus –menerus lebih baik ditutup saja. Akan tetapi sebelum perusahaan-perusahaan tersebut ditutup adakalnya diselidiki lebih rinci dan benar-benar teliti. Jika memang masih bisa diselamatkan tidak ada salahnya memperbaikinya. Tapi jika memang sudah sangat fatal dan tidak bisa ditolerir lagi yang sebaiknya ditutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar