2 PERUSAHAAN YANG TERANCAM DIBUBARKAN
Menurut Dahlan, BUMN yang berpartisipasi dalam proyek-proyek
yang ditenderkan oleh BP Migas sebelumnya dijamin akan tetap menjalankan proyek
tersebut sebaik-baiknya. Meski BP Migas dibubarkan, seluruh tender yang
berkaitan dengan perusahaan BUMN tidak ada yang dirubah kontraknya. "Yang
penting tidak akan berubah,"
Menteri BUMN Dahlan Iskan akan menutaup PT Merpati Nusantara
Airlines dan PT Kertas Leces jika terus merugikan negara. Padahal, Kertas Leces
pernah mendapatkan PMN dari negara untuk memperbaiki perusahaannya, namun masih
terlihat belum ada perkembangan yang berarti.
Kedua BUMN tersebut akan dibubarkan kalau tidak memiliki
kinerja baik dan terus merugi karena bisa membebani keuangan negara.
Dahlan pernah memerintahkan BUMN untuk merebut kontrak migas yang ditenderkan oleh BP Migas sebab nilai kontraknya per tahun mencapai Rp 200 triliun.
Oleh sebab itu, ia membuat tujuh kluster untuk mengambilalih tender proyek migas tersebut. Adapun BUMN yang masuk dalam tujuh kluster, antara lain PT Rekayasa Industri Persero, PT Pertamina Persero, PT Wijaya Karya Tbk, PT Waskita Karya Persero, PT Hutama Karya Persero, PT Adhi Karya Tbk dan PT Asuransi Jasindo.
Ketujuh BUMN akan dipimpin oleh Rekayasa Indonesia. Dahlan memilih Rekayasa Industri karena sudah terlebih dahulu dan mumpuni menggarap proyek-proyek migas.
Menurut saya, jika itu memang sudah keputusan yang terbaik
apa boleh buat. Dari pada merugikan negara secara terus –menerus lebih baik
ditutup saja. Akan tetapi sebelum perusahaan-perusahaan tersebut ditutup
adakalnya diselidiki lebih rinci dan benar-benar teliti. Jika memang masih bisa
diselamatkan tidak ada salahnya memperbaikinya. Tapi jika memang sudah sangat
fatal dan tidak bisa ditolerir lagi yang sebaiknya ditutup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar