Terkadang tidak sedikit dari kebanyakan orang bertanya,
sepenting itukah pendidikan bagi kehidupan kita? Dan tidak sedikit juga banyak
orang yang mengatakan untuk apa sekolah kalu akhirnya tetap saja sulit mencari
pekerjaan. “lebih baik makan dengan lauk sederhana dan sekolah dari pada makan
dengan mewah tapi tidak sekolah”.
Bagi saya pendidikan itu sangat
penting , bahkan ketika saya berbicara
dengan siapapun seringkali pendidikan menjadi topik yang sangat hangat. Pendidikan
yang untuk sekarang memang seharusnya tidak perlu tidak perludiperdebatkan
lagi. Bahkan saya setuju denga instilah yang mengatakan “lebih baik makan
dengan lauk sederhana dan sekolah dari pada makan dengan mewah tapi tidak
sekolah”.
Menurut saya, hal dini yang harus
dilakukan adalah melakukan pembenahan dan perombakan,jika perlu terhadap
berbagai aspek dinegara ini. Terlepas dari apa yang saya tulis
di atas tadi, ada hal yang perlu diperhatikan untuk
hal pendidikan di Indonesia, yaitu
mengenai biaya pendidikan dan proporsi pendidikan akademik dan mental spiritual.
Yang saya
dengar, walaupun sudah dianggarkan 20% anggaran pendidikan dari APBN sepertinya
akan membantu sekolah yang berstatus negeri, padahal mungkin karena
keterbatasan kemampuan akademik ataupun keterbatasan daya tampung di sekolah
negeri akhirnya terpaksa masuk di sekolah swasta yang mau tidak mau akhirnya
mendorong orang tua untuk jauh-jauh hari memikirkan budget anggaran untuk
mengantisipasi hal tesebut. Disatu sisi ada sekolah yang kekurangan daya
tampung di satu sisi lain ada sekolah yang kurang
mendapatkan siswa didik.
Bisa jadi
tingginya biaya pendidikan dipengaruhi juga dengan sering bergantinya kurikulum
yang dituntut ‘up to date’ dengan perkembangan jaman. Tidak seperti jaman saya
SD dulu, kita masih bisa memakai buku pelajaran dari sekolah tidak harus beli
buku pelajaran yang baru, bisa jadi pula strategi promosi dari penerbit buku
yang berlomba-lomba menerbitkan buku yang mudah di cerna dan dipahami oleh
siswa, sehingga orang tua mau tidak mau menuruti anaknya untuk membeli buku
pelajaran tambahan.
Kita sebenarnya biasa menghemat biaya anggaran pendidikan jika kita pandai dan mendapatkan beasiswa untuk siswa yang
berprestasi.
Bagi
orang kecil atau kalangan menengah kebawah, hal yang tidak akan memusingkan
para orang tua adalah kalau
anggaran pendidik semua ditangung oleh negara alias biaya pendidikan gratis
sampai pendidikan tinggi, walaupun sekarang ini baru sebatas mimpi.
Menurut saya asalkan kita sungguh-sungguh memikirkan hal
ini sejak dari sekarang saya pikir hal tersebut tidak mustahil, dengan
kekayaaan alam yang melimpah, tingkat korupsi kurang dari 2% bahkan 0%,
ketergantungan akan sesuatu dari luar negeri ~0%, kredit usaha kecil didorong
semaksimal mungkin dengan bunga yang sangat rendah, sepertinya akan sedikit
mengatasi masalah tentang anggaran dunia pendidikan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar